Tiada air mata

pagi yang subuh itu....aku di kejutkan oleh satu panggilan telefon....

perjalanan yang mengambil masa lebih kurang 2 jam setengah itu begitu suram sekali...pohon pohon kelapa sawit itu belari semakin menjauh dan semakin laju....kadangkala kami terlompat lompat dek kerana permukaan jalan yang teruk persis seperti lubang golf....sepanjang perjalaan itu terlihat sedikit perubahan...cerucuk cerucuk jambatan tumbuh bagaikan cendawan tiram...masjid masjid semakin berdiri megah - tapi lengang tanpa jemaah...mungkin inilah pembangunan yang di idamkan....sesetengah poket semakin membesar...dan poket rakyat semakin besar lubangnya...

rakyat terengganu masih miskin....


di sini masih lagi seperti hari itu....jalannya yang sempit...berlubang lubang....mugkin hari ini untuk 10 tahun lagi....kini kami tiba di kawasan felda Jabor...kami datang ke mari atas sebab kematian...jarak yang memisahkan itu membuatkan hubungan kami kurang erat..hanya waktu seperti ini aku berpeluang berkenal dan bersua muka dengan keluarga yang jauh dan dekat...dia yang pernah aku jumpa itu sebenarnya sebahgian daripada kami...kecilnya dunia....

kita semua bersaudara...


kain yang putih bersih membalut jasad itu di semadikan....sesungguhnya aku akan menyusulimu nanti...hati rasa begitu berkecamuk....terbayang saat jasadku di semadikan...oh apalah guna apa yang aku kejar selama ini....semuanya akan di tinggalkan....kain putih itu pasti mereput bersama jasad...hilang...segala kecantikan....hancur di mamah tanah....hilang segala nikmat...terputus segala galanya....waktu itu tiada lain yang dapat membantu..melainkan amal semasa hidup....sedekah yang ikhlas..anak yang soleh.....

setiap yang bernyawa pasti merasai mati....


selesai sudah hidupnya...kita yang masih di beri kesempatan harus meneruskan hidup...kami kembali...sebelum zohor kami singgah di warong berhampiran...lebih kurang 5ringgit berguna untuk 7 cawan air...kami beredar...menujuk ke surau....zohor itu kami selesai memberi salam bersama 4 jemaah....surau di sini masih hidup walaupun kurang peserta...tok imam yang berperwatakan sederhana itu sempat menumpang kami...perbualan itu terhenti apabila sampai ke tempat yang di tuju...kami sempat menjamah sedikit lauk pauk yang di sediakan sebelum beredar pulang....

Al fatehah untuk semua umat Islam yang telah pergi mengadap Ilahi...